A.
Zat Additive
1.
BAHAN PEWARNA
MAKANAN (COULORINGS)
Tujuan : agar menarik, mengembalikan warna alamnya.
Jenis : alami dan buatan
Alami : daun suji, kunyit, cokelat, cabe merah.
Sintetis : tartrazine (kuning), indigo carmin (biru).
Pedagang
sering menggunakan pewarna pakaian agar makanan lebih menarik. Penggunaan
pewarna makanan yang tidak diijinkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan
seperti kanker.
Uji pewarna
dapat menggunakan metode kromatografi.
2.
BAHAN PEMANIS (SWEETENERS)
Tujuan : memberi rasa manis
Jenis : alami dan buatan
Alami : gula, glukosa, fruktosa, gula bit, gula
batu, gula kelapa, madu.
Sintetis : sakarin, dulsin, sodium siklam, aspartam,
assesulfam.
Tingkat kemanisan
-
Sukrosa (Gula Tebu) :
100
-
Glukosa (Gula Darah) :
74
-
Fruktosa (Gula Buah) :
173
-
Sakarin :
50.000
-
Siklamat :
3.000
-
Aspartam :
18.000
-
Assesulfam K :
20.000
3. BAHAN
PENYEDAP (FLAVOURINGS)
·
Tujuan :
meningkatkan citarasa, memberi citarasa tertentu, mengembalikan citarasa
setelah
proses.
·
Bahan penyedap
Alami :
Garam dan bumbu-bumbu dapur
Sintetis
: MSG (< 100 mg/kg berat
tubuh) .MSG dapat menyebabkan chinese restouran syndrome.
4.
BAHAN PEMBERI AROMA
·
Ester dikenal sebagai assen digunakan untuk memberi
aroma makanan.
Contoh
: propil asetat (buah pear), etil butirat (buah nenas), isobutil propionat
(rum).
5.
BAHAN ANTIOKSIDAN
Tujuan : mencegah oksidasi pada minyak/lemak dan
makanan berminyak.
Jenis : alami dan buatan.
Alami : vitamin C, vitamin E, lesitin.
Sintetis : butil hidroksi anisol (BHA) dan butil
hidroksi toluena (BHT).
Oksidasi
minyak dapat menimbulkan tengik, peruraian menjadi keton, aldehida dn asam
karboksilat yang berbahaya bagi kesehatan.
6.
BAHAN PENGAWET
Tujuan : Mengawetkan makanan
Cara
pengawetan
pengeringan,
pengasapan, pendinginan, pengalengan (canning), iradiasi.
Bahan
pengawet
Jenis : alami dan buatan
Alami : gula, garam dapur, cuka.
Sintetis : gas SO2, NaNO2, asam
benzoat, Na benzoat
Pedagang
sering menggunakan boraks dan formalin. Kedua bahan dilarang penggunaannya
untuk makanan.
Ambang batas
Na benzoat < 5 mg/kg berat tubuh
B.
Zat Addictive dan Psikotropika
Zat
adiktif
zat yang dapat menimbulkan kecanduan pada
penggunaannya.
Narkotika
Adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika
Adalah zat atau obat,
baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku. Sumber
: UU RI No. 22 Th 1997 tentang NARKOTIKA.
-
Zat adiktif:
a.
Rokok (nikotin)
b.
Alkohol
c.
Kafein
d. Narkotika digolongkan: 1) Opioda
(opium, morfin dan heroin), 2) Ganja, 3) Kokain
e. Sedativa dan Hipnotika
f. Halusinogen
g.
Inhalasia dan solven
Berdasar
efek yang ditimbulkan digolongkan sebagai:
1. Stimulan, zat yang mempercepat sistem
syaraf pusat sehingga mempercepat proses-proses dalam tubuh spt mempercepat
detak jantung, pernafasan, dan tekanan darah. Contoh kokain, nikotin, dan
amfetamin
2. Depresan,menimbulkan pengaruh kebalikan
dari stimulan. Menurunkan kesadaran terhadap dunia luar dan berefek menidurkan.
Contoh obat penenang (barbiturat) dan alkohol.
3. Halusinogen, mempengaruhi sistem syaraf dan
menyebabkan halusinasi (khayalan). Contoh Lysergic acid amide (LSA) dan Lysergic
acid diethylamide (LSD).
a. Rokok memiliki kandungan utama nikotin
dan benzpirena. Nikotin toksik, LD50 = 0.05 g/Kg.
-
Setiap batang rokok
mengandung 0,0015 – 0,0005 gram nikotin.
-
Benzpirena
terbentuk pada saat tembakau dibakar. Menimbulkan efek karsinogenik.
-
Tar dan
resin (cairan kekuningan) dihasilkan rokok dapat menyebabkan iritasi
pada paru.
·
Efek negatif
~ Menimbulkan keracunan nikotin bagi perokok
pemula
~ Menimbulkan kanker paru dan mulut
~ Menyebabkan jantung koroner
~ Menyebabkan pengerasan pembuluh
nadi (arteriosklerosis)
b.
Alkohol (Etanol)
Etanol (C2H5OH)
dibuat dari penyulingan hasil fermentasi karbohidrat dan adisi etena dengan uap
air. Kelemahan fermentasi, maksimal kerja enzym pada kadar alkohol 15%
C6H12O6 →enzym→ 2 CO2 + 2 C2H5OH
Digunakan untuk campuran minuman
keras, pelarut, pembersih, dan desinfekstan.
Minuman
beralkohol dibedakan:
Gol A (1 -15%) misal bir
Gol B (5 -20%) misal anggur
Gol C (20-45%) misal wiskey
·
Efek negatif peminum alkohol
•
Menimbulkan
penyakit hati, kebutaan,
•
Menimbulkan
berkurangnya kekebalan infeksi
•
Menyebabkan
problem mental.
•
Akan
menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
•
Merasa
lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
•
Merasa
senang dan banyak tertawa.
•
Menimbulkan
kebingungan.. dan Tidak mampu
berjalan.
c.
Kafein
Kafein terdapat dalam kopi, teh, dan cokelat.
Tiap
cangkir kopi mengandung 60-100 mg kafein, sedang teh kurang lebih setengahnya.
d. Opium
Opium adalah bahan baku narkotika yang
diperoleh dari kelopak bibit bunga madat (Papaver somniferum L. atau
paeoniflorum) yang belum matang.Menurut PBB, Afganistan saat ini merupakan penghasil opium terbesar di dunia
dengan 87%. Laos juga
merupakan salah satu penghasil besar. Merupakan golongan Narkotika alami
yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).
·
Efek negatif
•
Menimbulkan
rasa kesibukan (rushing sensation)
•
Menimbulkan
semangat
•
Merasa waktu
berjalan lambat.
•
Pusing,
kehilangan keseimbangan/mabuk.
•
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
•
Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan
hidung.
e. Morfin
Morfin merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari
candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin.
Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena).
·
Efek negatif:
•
Menimbulkan euforia.
•
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
•
Kebingungan (konfusi).
•
Berkeringat.
•
Dapat
menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
•
Gelisah dan perubahan suasana hati.
•
Mulut kering dan warna muka berubah
f.
Heroin
Heroin merupakan
golongan narkotika semisintetis kimiawi melalui 4 tahapan sehingg diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin
(karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesis dari morfin
melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin
hidroklorida. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak
murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus
otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya
digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
·
Efek negatif
•
Denyut nadi
melambat, tekanan darah menurun, otot-otot menjadi lemas/relaks.
•
Diafragma
mata (pupil) mengecil (pin point).
•
Mengurangi
bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
•
Membentuk
dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
•
Penyimpangan
perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
•
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa
hari.
•
Efek samping timbul kesulitan dorongan
seksual, kesulitan membuang hajat besar jantung berdebar-debar, kemerahan dan
gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.
g. Ganja
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis
indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal
karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabiol (THC, tetra-hydro-cannabinol)
yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan
tanpa sebab).
·
Efek negatif
Denyut
jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan
tenggorokan kering.
Merasa lebih
santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit
mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi
yang cepat dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit
kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan
kebiasaan tidur.
Sensitif dan
gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi.
Selera makan
bertambah.
C.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
-
Bernafas - Ekskresi
-
Bergerak - Iritabilita
-
Makan - Reproduksi
-
Tumbuh - Adaptasi
·
Bernafas
-
Tujuan : menghasilkan energi
-
Alat : pada tanaman stomata dan lentisel
pada hewan
paru-paru,insang,trakhea
·
Bergerak
-
Tumbuhan bergerak Pasif
-
Hewan bergerak aktif
·
Makan
-
Tumbuhan berfotosintesis
-
Hewan :
Herbivora → tumbuhan
Karnivora
→ Daging
Omnivora
→ Segala
·
Tumbuh → Proses bertambahnya ukuran dan jumlah sel yang
bersifat kuantitatif dan irrefersibel
·
Eksresi → Proses pembuangan zat-zat sisa
metabolisme tubuh
·
Iritabilita → peka terhadap rangsang
·
Reproduksi → Proses memperbanyak diri / menghasilkan
keturunan : - Generatif
` Membelah diri
·
Adaptasi → Penyesuaian diri makhluk hidup dengan
lingkungannya
D.
Sistem Klasifikasi
1. Klasifikasi
Sistem Alami
•
Morfologi
•
Anatomi
•
Fisiologi
2. Klasifikasi
Sistem Filogeni
•
Sejarah Evolusi
3.
Klasifikasi Sistem Buatan
•
Morfologi yang mudah diamati
a. Hewan :
·
Kerajaan (Kingdom) :
Animalia
·
Filum (Phylum) :
Chordata
·
Kelas (Classis) :
Mamalia
·
Bangsa (Ordo) :
Scandentia
·
Famili/Suku (Familia) : Tupaiidae
·
Marga (Genus) :
Anathana
·
Spesies/Jenis (Species) : Anathana ellioti
b. Tumbuhan :
·
Kerajaan (Kingdom) :
Plantae
·
Divisi (DIvisio) :
Magnoliophyta
·
Kelas (Classis) :
Liliopsida
·
Bangsa (Ordo) :
Asparagales
·
Famili/Suku (Familia) : Orchidaceae
·
Marga (Genus) :
Laelia
·
Spesies/Jenis (Species) : Laelia anceps
0 komentar:
Posting Komentar