BENTUK –
BENTUK HADITS,ada 4:
1.
Hadits Qauliyah:
a.
Menurut Bahasa: hadits yang
berasal dari ucapan Rasulullah SAW
b.
Menurut Istilah: Berita – berita Hadits yang berasal dari
Rasulullah saw berisi serta mengatur berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia
mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali dalam masalah – masalah yang
berhubungan dengan Aqidah,Akhlaq,Ibadah,Mu’amalah, Pendidikan,social kemasyarakatan,hukum
dan politik pemerintahan dll ;yang kesemuanya itu berasal dari UCAPAN Rasulullah saw,yang berfungsi
untuk menjawab pertanyaan,memberikan taushiyah,mendamaikan perselisihan ,meluruskan
kekeliruan yang diperbuat oleh shahabat dll.
c.
Contoh.
2.
Hadits Fi’liyah:
a.
Menurut bahasa:hadits yang berasl
dari aktifitas dan perbuatan Rasulullah saw
b.
Menurut Istilah: Berita – berita Hadits yang berasal dari
Rasulullah saw berisi serta mengatur berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia
mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali dalam masalah – masalah yang
berhubungan dengan Aqidah ,Ibadah,Mu’amalah,Pendidikan,sosial kemasyarakatan,hukum
dan politik pemerintahan dll ;yang kesemuanya itu berasal dari PERBUATAN Rasulullah saw,yang berfungsi
untuk menjelaskan sesuatu hal secara praktis,memberikan contoh praktek tata
cara pelaksanaan ibadah,membetulkan praktek yang dilakukan shahabat,menjelaskan
dan merinci undang-undang al-Qur’an tentang ibadah dan mu’amalah dll.
c.
Contoh.
3.
Hadits Taqririyah
a.
Menurut bahasa:hadits yang
berasal dari ketetapan Rasulullah saw
b.
Menurut Istilah: Aktifitas/perilaku/perbuatan shahabat baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang belum pernah dilaksanakan,
dicontohkan maupun diperintahkan oleh Rasulullah saw;ketika beliau mengetahui
amaliyah shahabat tersebut hanya mendiamkannya saja dan tidak melarangnya;maka
diamnya Rasul menjadi KETETAPAN HUKUM,bahwa
yang dilakukan oleh shahabat menjadi sunnah Rasul.
c.
Contoh. (cerita)
1.
Mengqodlo sholat sunnat fajar
2. fiestha
Ingkuanxs Quaddle
3. Olah
kanuragan dihalaman masjid
4.
Hadits Hammiyyah
a.
Menurut bahasa: hadits yang
berasal dari harapan dan cita-cita Rasulullah saw
b.
Menurut istilah: KEINGINAN
Rasulullah saw untuk melakukan suatu amaliyah (amal perbuatan baik) agar dapat
ditiru dan dicontoh oleh ummatnya sebagai investasi dihadapan Rabbul
‘Izzati,namun sayang seribu X sayang,malang tak dapat diraih untung tak dapat
ditolak;keinginan tersebut belum sempat terlaksana beliau keburu
menghadap kepada Yang Ngecet Lombok.
c.
Contoh.(cerita)
1.
Puasa tanggal 9 Muharrom
3 . عَنِ الْعُرْسِ بْنِ عَمِيرَةَ الْكِنْدِىِّ
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا عُمِلَتِ الْخَطِيئَةُ فِى الأَرْضِ
كَانَ مَنْ شَهِدَهَا فَكَرِهَهَا ». وَقَالَ مَرَّةً « أَنْكَرَهَا ». « كَمَنْ غَابَ
عَنْهَا وَمَنْ غَابَ عَنْهَا فَرَضِيَهَا كَانَ كَمَنْ شَهِدَهَا.
(د4ص124 ك الملاحم ب7)
98. Dari Al 'urs bin Amirah Al Kindi radliyallahu `anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika ada satu
kemaksiatan dikerjakan dimuka bumi, maka orang yang melihat lalu membencinya,
dalam riwayat lain, "lalu ia mengingkarinya, ia seperti orang yang tidak
melihatnya. Sedangkan bagi orang yang tidak
melihatnya, namun ia ridha dengan kemaksiatan tersebut, maka ia seperti orang
yang melihatnya." ( HR.Abu
Dawud)
0 komentar:
Posting Komentar