SUBHANALLAH
Sholat Dhuha adalah sedekah. karena...
"Setiap pagi, setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sedekah, maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar ma’ruf adalah sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah, sungguh duaraka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim). Dari Abu Hurairah, kekasihku Rasulullah telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha dan witir sebelum
tidur. (Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R.Tarmiji dan Abu Majah). “Siapapun yang melaksanakan sholat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan.” (H.R Turmudzi). “Sholat dhuha itu (shalatul
awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak onta untuk bangun karena mulai panas tempat berbaringnya". (HR Muslim).
KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA
1. Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosanya.
2. Dia (yang shlat dhuha) termasuk golongan orang-orang yang bertaubat.
3. Akan mendapatkan pahala umrah.
4. Termasuk golongan orang-orang ahli ibadah.
5. Akan masuk syurga melalui pintu dhuha.
6. Allah SWT akan mencukupi kebutuhannya pada hari itu dan ia termasuk salah seorang yang mendapatkan jaminan dari Allah SWT.
7. Dengan shalat dhuha berarti ia telah menyempurnakan shadaqah terhadap semua anggota tubuhnya.
Rabu, 27 November 2013
Bentuk Hadits
BENTUK –
BENTUK HADITS,ada 4:
1.
Hadits Qauliyah:
a.
Menurut Bahasa: hadits yang
berasal dari ucapan Rasulullah SAW
b.
Menurut Istilah: Berita – berita Hadits yang berasal dari
Rasulullah saw berisi serta mengatur berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia
mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali dalam masalah – masalah yang
berhubungan dengan Aqidah,Akhlaq,Ibadah,Mu’amalah, Pendidikan,social kemasyarakatan,hukum
dan politik pemerintahan dll ;yang kesemuanya itu berasal dari UCAPAN Rasulullah saw,yang berfungsi
untuk menjawab pertanyaan,memberikan taushiyah,mendamaikan perselisihan ,meluruskan
kekeliruan yang diperbuat oleh shahabat dll.
c.
Contoh.
2.
Hadits Fi’liyah:
a.
Menurut bahasa:hadits yang berasl
dari aktifitas dan perbuatan Rasulullah saw
b.
Menurut Istilah: Berita – berita Hadits yang berasal dari
Rasulullah saw berisi serta mengatur berbagai aspek hidup dan kehidupan manusia
mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali dalam masalah – masalah yang
berhubungan dengan Aqidah ,Ibadah,Mu’amalah,Pendidikan,sosial kemasyarakatan,hukum
dan politik pemerintahan dll ;yang kesemuanya itu berasal dari PERBUATAN Rasulullah saw,yang berfungsi
untuk menjelaskan sesuatu hal secara praktis,memberikan contoh praktek tata
cara pelaksanaan ibadah,membetulkan praktek yang dilakukan shahabat,menjelaskan
dan merinci undang-undang al-Qur’an tentang ibadah dan mu’amalah dll.
c.
Contoh.
3.
Hadits Taqririyah
a.
Menurut bahasa:hadits yang
berasal dari ketetapan Rasulullah saw
b.
Menurut Istilah: Aktifitas/perilaku/perbuatan shahabat baik
secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama yang belum pernah dilaksanakan,
dicontohkan maupun diperintahkan oleh Rasulullah saw;ketika beliau mengetahui
amaliyah shahabat tersebut hanya mendiamkannya saja dan tidak melarangnya;maka
diamnya Rasul menjadi KETETAPAN HUKUM,bahwa
yang dilakukan oleh shahabat menjadi sunnah Rasul.
c.
Contoh. (cerita)
1.
Mengqodlo sholat sunnat fajar
2. fiestha
Ingkuanxs Quaddle
3. Olah
kanuragan dihalaman masjid
4.
Hadits Hammiyyah
a.
Menurut bahasa: hadits yang
berasal dari harapan dan cita-cita Rasulullah saw
b.
Menurut istilah: KEINGINAN
Rasulullah saw untuk melakukan suatu amaliyah (amal perbuatan baik) agar dapat
ditiru dan dicontoh oleh ummatnya sebagai investasi dihadapan Rabbul
‘Izzati,namun sayang seribu X sayang,malang tak dapat diraih untung tak dapat
ditolak;keinginan tersebut belum sempat terlaksana beliau keburu
menghadap kepada Yang Ngecet Lombok.
c.
Contoh.(cerita)
1.
Puasa tanggal 9 Muharrom
3 . عَنِ الْعُرْسِ بْنِ عَمِيرَةَ الْكِنْدِىِّ
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا عُمِلَتِ الْخَطِيئَةُ فِى الأَرْضِ
كَانَ مَنْ شَهِدَهَا فَكَرِهَهَا ». وَقَالَ مَرَّةً « أَنْكَرَهَا ». « كَمَنْ غَابَ
عَنْهَا وَمَنْ غَابَ عَنْهَا فَرَضِيَهَا كَانَ كَمَنْ شَهِدَهَا.
(د4ص124 ك الملاحم ب7)
98. Dari Al 'urs bin Amirah Al Kindi radliyallahu `anhu dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika ada satu
kemaksiatan dikerjakan dimuka bumi, maka orang yang melihat lalu membencinya,
dalam riwayat lain, "lalu ia mengingkarinya, ia seperti orang yang tidak
melihatnya. Sedangkan bagi orang yang tidak
melihatnya, namun ia ridha dengan kemaksiatan tersebut, maka ia seperti orang
yang melihatnya." ( HR.Abu
Dawud)
Categories
Religion
Matan Hadits 2
MATAN HADITS
Hadits adalah suatu perkataan, perbuatan, atau apa-apa yang berasal dari Rasulullah SAW.
berikut adalah contoh dari sekian banyak hadits :
Hadits adalah suatu perkataan, perbuatan, atau apa-apa yang berasal dari Rasulullah SAW.
berikut adalah contoh dari sekian banyak hadits :
1. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ
آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلاَ حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا
فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ. (خ3ص 172 ك الأنبياء ب51/ د 3ص322 ك العلم
ب 11/ ت ص136-137 ك العلم ب 13 حسن صحيح/مى 1ص132 مقدمة ب46/ حم 2ص159 و 202)
89.
Dari
'Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian
dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta
atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di
neraka". ( HR. Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Darimi, Ahmad )
2 .عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ
: كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ , فَخَطَّ خَطًّا ، وَخَطَّ
خَطَّيْنِ عَنْ يَمِينِهِ ، وَخَطَّ خَطَّيْنِ عَنْ يَسَارِهِ ، ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ
فِي الْخَطِّ الأَوْسَطِ ، فَقَالَ : هَذَا سَبِيلُ اللهِ , ثُمَّ تَلاَ هَذِهِ الآيَةَ
: وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُوا السُّبُلَ
فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ. (هـ1ص8 مقدمة ب 1)
92. Dari Jabir bin Abdullah radliyallahu `anhu ia berkata; "Kami berada di
sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu membuat satu garis,
kemudian membuat dua garis di sisi kanannya dan dua garis lagi di sisi kirinya.
Kemudian beliau meletakkan tangannya di
garis yang tengah seraya bersabda: " Inilah jalan Allah." Kemudian
beliau membaca ayat ini: "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah
jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari
jalan-Nya." (HR. Ibnu Majah)
3 . عَنِ الْعُرْسِ بْنِ عَمِيرَةَ الْكِنْدِىِّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى
الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا عُمِلَتِ الْخَطِيئَةُ فِى الأَرْضِ كَانَ مَنْ شَهِدَهَا
فَكَرِهَهَا ». وَقَالَ مَرَّةً « أَنْكَرَهَا ». « كَمَنْ غَابَ عَنْهَا وَمَنْ غَابَ
عَنْهَا فَرَضِيَهَا كَانَ كَمَنْ شَهِدَهَا. (د4ص124 ك الملاحم
ب7)
98.
Dari Al 'urs bin Amirah Al Kindi radliyallahu `anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jika ada satu kemaksiatan dikerjakan
dimuka bumi, maka orang yang melihat lalu membencinya, dalam riwayat lain,
"lalu ia mengingkarinya, ia seperti orang yang tidak melihatnya. Sedangkan
bagi orang yang tidak melihatnya, namun ia ridha dengan kemaksiatan tersebut,
maka ia seperti orang yang melihatnya." ( HR.Abu Dawud)
4
.عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَهْدِىٍّ السُّلَمِىِّ - عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ وَكَانَتْ
لَهُ صُحْبَةٌ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
-صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنَ اللَّهِ
مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلاَهُ اللَّهُ فِى جَسَدِهِ أَوْ فِى
مَالِهِ أَوْ فِى وَلَدِهِ ». قَالَ أَبُو دَاوُدَ زَادَ ابْنُ نُفَيْلٍ « ثُمَّ صَبَّرَهُ
عَلَى ذَلِكَ ». ثُمَّ اتَّفَقَا « حَتَّى يُبْلِغَهُ الْمَنْزِلَةَ الَّتِى سَبَقَتْ
لَهُ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى. (د3ص183 ك الجنائز ب1)
102.Dari Ibrahim bin Mahdi As Salami; dari ayahnya dari
kakeknya dan ia pernah menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. ia
berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sesungguhnya seorang hamba, apabila pernah memiliki kedudukan dari Allah,
yang tidak ia peroleh dengan amalannya maka Allah mengujinya pada jasadnya,
harta, atau pada anaknya." Abu Daud berkata;
kemudian Ibnu Nufail menambahkan; kemudian Allah memberikan kesabaran atas hal
tersebut. -kemudian keduanya lafazhnya sama-: "Hingga Allah
menyampaikannya kepada kedudukan yang dahulu ia peroleh dari Allah
ta'ala." ( HR. Abu
Dawud )
5 .عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ
عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا
وَتَرُوحُ بِطَانًا. ( ت9ص 207-208 ك الزهد ب 33 حسن صحيح/هـ2ص 540-541 ك الزهد ب
14/ حم 30 و 52)
104.Dari Umar bin Al Khaththab radliyallahu `anhu berkata:
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Andai saja kalian
bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya kalian diberi rizki seperti
rizkinya burung, pergi dengan perut kosong di pagi hari dan pulang di sore hari
dengan perut terisi penuh." ( HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad )
6عَنْ صُهَيْبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ
خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ
فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. (م3ص354
ك الرقاق ب 14/حم4ص332 و333)
110.Dari Shuhaib radliyallahu `anhu berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Salam bersabda: "perkara orang mu`min mengagumkan, sesungguhnya semua permasalahannya/problemnya
akan berahir baik dan itu tidak dimiliki seorang pun selain orang mu`min, bila memperoleh
kesenangan/kenikmatan, ia bersyukur dan syukur itu baik baginya dan bila
tertimpa musibah, ia bersabar dan sabar itu baik baginya." (HR. Muslim )
7 .عَنْ عَبْدِ اللهِ
بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ
يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ. وَ لأحْمد: مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيرَنَا وَيَعْرِفْ
حَقَّ كَبِيرِنَا فَلَيْسَ مِنَّا. (ت8ص111 ك البر و الصلة ب16 حسن صحيح/ د4ص285 ك
الأدب ب 65/ حم 2ص222)
111.Dari
Abdullah bin Amr radliyallahu `anhuma, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar
Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di
langit akan mengasihi kalian.
Menurut riwayat Ahmad : " Orang
yang tidak menyayangi yang muda dari golongan kami, dan tidak mengetahui hak
orang yang lebih tua bukan dari golongan kami."(HR. Tirmidzi, Abu Dawud,
Ahmad)
8 .عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ
الله ُ عَنْهُ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: يَخْرُجُ فِى آخِرِ
الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتِلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ
الضَّأْنِ مِنَ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنَ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ
الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَبِى يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَىَّ يَجْتَرِئُونَ
فَبِى حَلَفْتُ لأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ
مِنْهُمْ حَيْرَانًا.(ت9ص 246-247 ك الزهد ب 59)
117. Dari Abu
Hurairah radliyallahu `anhu berkata : bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
Salam bersabda: "Pada akhir zaman nanti akan bermunculan orang-orang yang
mencari dunia dengan agama, mereka mengenakan pakaian di antara manusia dengan
bulu domba kerena saking halusnya, lisan mereka lebih manis dari gula dan hati
mereka adalah seperti hati serigala, Allah 'azza wajalla berfirman: Apakah
terhadap-Ku mereka berbuat tipu daya, ataukah kepadaku mereka menantang, maka
dengan nama-Ku aku bersumpah, akan Aku kirimkan sebuah fitnah di kalangan
mereka yang membuat orang sabar kebingungan." (HR. Tirmidzi)
9عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِ
النُّبُوَّةِ إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ. (خ4ص46 ك الأدب ب
78/ د4ص252 ك الأدب ب 7/ هـ2ص545 -546 ك الزهد ب 17/حم4 ص 121و122)
120. Abu Mas'ud 'Uqbah berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara yang didapatkan manusia dari
perkataan (yang disepakati) para Nabi adalah; "Jika kamu tidak malu,
berbuatlah sesukamu". (HR. Bukhari, Abu Dawud,
Ibnu Majah, Ahmad,)
10عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِىَ
اللهُ عَنْهُ، قَالَ : أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ رَجُلٌ ، فَقَالَ
: يَا رَسُولَ اللهِ ، دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا أَنَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِي اللَّهُ
وَأَحَبَّنِي النَّاسُ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ : ازْهَدْ
فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ ، وَازْهَدْ فِيمَا فِي أَيْدِي النَّاسِ يُحِبُّكَ
النَّاسُ.(هـ2ص523 ك الزهد ب 1)
108. Dari Sahl bin Sa'd As Sa'idi dia
berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu
amalan yang jika aku kerjakan maka Allah dan seluruh manusia akan
mencintaiku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berlakulah zuhud
dalam urusan dunia niscaya kamu akan dicintai Allah, dan zuhudlah kamu terhadap
apa yang dimiliki orang lain niscaya kamu akan dicintai orang-orang." (
HR. Ibnu Majah)
Categories
Religion
Jumat, 22 November 2013
Tutorials Corel Draw
Using Color Styles in logo design
1. Click File --> New to start a blank document in CorelDRAW Graphics Suite X6. In the Create a New Document dialog box, choose A4 from the Size list box, CMYK from the Primary color mode list box, and 300 dpi from the Rendering resolution list box
2. In the toolbox, click the Ellipse tool (F7) and create a perfect circle by holding Ctrl key while dragging.
5. Press Ctrl+A to select all five circles, or use the Pick tool to marquee select them. Press B and then C to bottom center align all circles
6. Click Tools --> Color Styles to open the Color Styles docker (Ctrl+F6). Click the New color style button and choose New Color Style. This will create a new color style. Use the Color Editor to adjust the CMYK values as follows: C = 100, M = 0, Y = 0, K = 0.
7. Select the new cyan ColorStyle1 swatch, click the New color harmony button, and choose New Gradient. In the New Gradient dialog box, click OK to accept the default values and settings. This will create a gradient of five lighter shades of cyan.
8. Select the smallest, innermost circle. In the Color Styles docker, double-click the lightest shade of the cyan color gradient to fill the circle with that color. Select and then fill the other four circles each with an incrementally darker shade, working toward the outermost circle
9. Select all the circles and right-click the white color swatch on the Color palette to change the outline color. Optionally, you can use the Object Properties docker (Alt+Enter) to increase the outline Width to 3 or 4 points.
Next, in the Color Styles docker, click the lightest shade of the cyan gradient. The value of this color is likely C = 4, M = 0, Y = 0, K = 0. Use the Color Editor to reduce the C value to 0, changing the lightest shade to white. The color in the circle will automatically update to reflect the change.
source : http://www.corel.com/corel/pages/index.jsp?pgid=800382&item=resource&listid=12400051
Categories
TIK
Kamis, 21 November 2013
2NE1 lyrics
LONELY
Jigeum naega haneun yaegi
Neol apeugi halji molla
Ama nal jukdorok miwohage doel
geoya
Naega yejeon gatji antadeon ne
mal
Modu teulin mareun aniya
Nado byeonhaebeorin naega nat
seolgimanhae
(#) Neomu chakkan neonde
Neon geudaeroinde Oh
I don’t know I don’t know
Naega wae ireoneunji
Geutorok saranghaneunde neon
yeogi inneunde Oh
I don’t know
Ije nal chatgo shipeo
(@) Baby I’m sorry neowa isseodo
nan lonely
Saranghagin naega bujokhanga bwa
Ireon motnan nal yongseohae
I’m Sorry ige neowa naui story
Sarangiran naegan gwanbunhanga
bwa
Ne gyeote isseodo
(*) Baby I’m so lonely lonely
lonely lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely
lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely
lonely lonely
Baby I’m so lonely lonely lonely
lonely lonely
Nega jalmotan ge anya
Naega isanghan geoya
Imi orae jeonbuteo nan junbi
haenna nwa ibyeoreul
Jeongmal jalhaejugo sipeeoneunde
Hapil sarang apeseoneun wae
Ireoke haneobsi jagajiyo oerunji
Back (#) → (@) → (*)
Cause I’m just another girl
I bami werowo nan
Deoneun gyeondil su eobseo good
bye
Cause I’m just another girl
Neomuna merowo
Jigeum ne gyeote isseodo baby I’m
so lonely
Back (*)
Categories
Lyrics
Matan Hadits
42.
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ
الْجُهَنِيِّ رَضِىَ اللهْ
عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ أَنْسَابَكُمْ هَذِهِ لَيْسَتْ بِسِبَابٍ
عَلَى أَحَدٍ وَإِنَّمَا أَنْتُمْ وَلَدُ آدَمَ طَفُّ الصَّاعِ لَمْ تَمْلَئُوهُ لَيْسَ
ِلأَحَدٍ فَضْلٌ إِلاَّ بِالدِّينِ أَوْ عَمَلٍ صَالِحٍ. (أحْمد)
وَ فِى رِوَايَةٍ
: لَيْسَ ِلأَحَدٍ عَلَى
أَحَدٍ فَضْلٌ إِلاَّ بِدِينٍ أَوْ تَقْوَى وَكَفَى بِالرَّجُلِ أَنْ يَكُونَ بَذِيًّا
بَخِيلاً فَاحِشًا. (أحْمد)
Dari Uqbah bin Amir bahwasanya,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "sesungguhnya nasabmu (keturunanmu) ini sama sekali bukan makian/cacian terhadap seseorang karena sesungguhnya kamu
hanyalah anak Adam yang hampir sama
kekurangan-kekurangannya, tidak mencapai kesempurnaan, seseorang tidak memiliki kelebihan kecuali
berdasar (tingkat) keberagamaan (Islam) dan amal shalehnya, Dalam suatu riwayat lain: “Semua Kamu adalah anak-anak Adam yang hampir sama kekurangan-kekurangannya, tidak
mencapai kesempurnaan. seseorang tidak memiliki kelebihan atas yang lain
kecuali berdasar (tingkat) agama dan ketakwaan. Cukuplah hina/rendah orang itu karena menjadi orang yang keji, bakhil lagi nista.
Dalam riwayat lain, (Rasulullah
bersabda) : “Tidak ada keutamaan bagi seseorang
atas yang lainnya kecuali dengan agama atau takwa yang dimilikinya. Cukuplah
(kecelakaan bagi seseorang) jika ia seorang yang berkata-kata buruk, bakhil dan
berbuat kekejian."(HR. Ahmad)
42. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ
أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ
قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوكَ.(البخارى)
وَ لِمُسْلِمٍ: قَالَ: رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ الصُّحْبَةِ؟ قَالَ: أُمُّكَ ثُمَّ أُمُّكَ
ثُمَّ أُمُّكَ ثُمَّ أَبُوكَ ثُمَّ أَدْنَاكَ أَدْنَاكَ.(مسلم)
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dia berkata; "Seorang
laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata;
"Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?"
beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian
siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi;
"kemudian siapa ?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya
lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Kemudian ayahmu."
Menurut riwayat Muslim, (beliau bersabda) : “seorang
laki-laki seraya berkata; 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku
perlakukan dengan baik?
Beliau menjawab: 'Ibumu, lalu Ibumu, lalu Ibumu, kemudian bapakmu, kemudian
orang yang lebih dekat denganmu, orang yang lebih dekat denganmu (hubungan nasab).' (HR. Bukhari – Muslim).
45.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ -رَضِىَ الله ُ عَنْهُ- قَالَ : أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالصَّدَقَةِ فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ عِنْدِي دِينَارٌ
فَقَالَ: تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى نَفْسِكَ، قَالَ: عِنْدِي آخَرُ، قَالَ: تَصَدَّقْ بِهِ
عَلَى وَلَدِكَ، قَالَ: عِنْدِي آخَرُ، قَالَ: تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى زَوْجَتِكَ قَالَ:
عِنْدِي آخَرُ، قَالَ: تَصَدَّقْ بِهِ عَلَى خَادِمِكَ، قَالَ: عِنْدِي آخَرُ، قَالَ:
أَنْتَ أَبْصَرُ. (أبو داود)
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam memerintahkan untuk bersedekah. Kemudian seorang laki-laki berkata;
wahai Rasulullah, aku memiliki uang satu dinar. Kemudian beliau bersabda:
"Sedekahkan kepada dirimu!" Ia berkata; aku memiliki yang lain.
Beliau bersabda: "Sedekahkan kepada anakmu!" Ia berkata; aku memiliki
yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan kepada isterimu!" Ia berkata;
aku memiliki yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan kepada pembantumu!"
Ia berkata; aku memiliki yang lain. Beliau bersabda: "Engkau lebih tahu
(urutan prioritasnya)." (HR. Abu Dawud, Nasai dan Syafi`i)
57.
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ اْلأَنْصَارِيِّ -رَضِىَ الله ُ عَنْهُ- قَالَ : كُنْتُ أَضْرِبُ
مَمْلُوكًا لِي فَسَمِعْتُ قَائِلاً مِنْ خَلْفِي يَقُولُ: اِعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ
اِعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا أَنَا بِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: لَلَّهُ أَقْدَرُ عَلَيْكَ مِنْكَ عَلَيْهِ. قَالَ أَبُو
مَسْعُودٍ: فَمَا ضَرَبْتُ مَمْلُوكًا لِي بَعْدَ ذَلِكَ.(الترمذى)
Dari Abu Mas'ud Al Anshari radliyallahu `anhu ia berkata; Aku pernah
memukul seorang budakku, lalu aku mendengar seseorang yang berkata di
belakangku seraya mengatakan : "Ketahuilah wahai Abu Mas'ud, ketahuilah
wahai Abu Mas'ud." Maka aku pun menoleh, dan ternyata aku bersama
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah lebih kuasa terhadap kamu dari engkau dari pada dia."
Abu Mas'ud berkata: "kemudian aku tidak pernah lagi memukul seorang budakku
setelah itu."(HR. Tirmidzi)
58.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو -رَضِىَ الله ُ عَنْهُ-مَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ
مَنْ يَقُوتُ. (أبو داود)
Dari Abdullah bin 'Amr radliyallahu `anhu, ia berkata; Rasulullah
shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah dosa pada orang karena
ia menyia-nyiakan orang yang harus ia beri makan." (HR. Abu Dawud)
64. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِىَ الله ُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ
فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتْ اْلأُوْلَى بِأَحَقَّ مِنْ اْلآخِرَةِ. وَ للتِّرْمِذِى: إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى مَجْلِسٍ
فَلْيُسَلِّمْ فَإِنْ بَدَا لَهُ أَنْ يَجْلِسَ فَلْيَجْلِسْ ثُمَّ إِذَا قَامَ فَلْيُسَلِّمْ. (أبو داود و الترمذى و أحْمد)
Dari Abu Hurairah radliyallahu `anhu, ia
berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila
salah seorang dari kalian sampai ke majlis hendaklah ia mengucapkan salam dan kemudian
apabila hendak meninggalkan juga mengucapkan salam, dan yang pertama (yang
sudah ada di majlis) tidaklah lebih berhak (untuk memberi salam) dari yang
akhir (yang datang belakangan)."
Menurut riwayat Tirmidzi (beliau bersabda) : " Apabila
salah seorang dari kalian sampai ke majlis maka
ucapkanlah salam, jika dia hendak duduk, hendaklah duduk, dan apabila hendak meninggalkan
maka ucapkanlah salam.(HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad)
68.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِىَ الله ُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.
وَ فِى رِوَايَةٍ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ
رَحِمَهُ. وَ لأحْمد: حَقُّ الضِّيَافَةِ ثَلاَثَةُ أَيَّامٍ فَمَا أَصَابَ بَعْدَ
ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ.(البخارى و مسلم و أحْمد)
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa berimana kepada Allah dan hari Akhir,
janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari
Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan
hari Akhir hendaknya ia berkata baik atau diam." Dalam riwayat lain : “Barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi”.
Menurut riwayat Ahmad (beliau bersabda) : "Kewajiban
menjamu tamu itu tiga hari, adapun selebihnya adalah sedekah." (HR.
Bukhari, Muslim dan Ahmad)
72.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: أَمَرَنِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ
أَمَرَنِي بِحُبِّ الْمَسَاكِينِ وَالدُّنُوِّ مِنْهُمْ وَأَمَرَنِي أَنْ أَنْظُرَ
إِلَى مَنْ هُوَ دُونِي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقِي وَأَمَرَنِي أَنْ أَصِلَ
الرَّحِمَ وَإِنْ أَدْبَرَتْ وَأَمَرَنِي أَنْ لاَ أَسْأَلَ أَحَدًا شَيْئًا وَأَمَرَنِي
أَنْ أَقُولَ بِالْحَقِّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا وَأَمَرَنِي أَنْ لاَ أَخَافَ فِي اللَّهِ
لَوْمَةَ لاَئِمٍ وَأَمَرَنِي أَنْ أُكْثِرَ مِنْ قَوْلِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إلاَّ بِاللَّهِ فَإِنَّهُنَّ مِنْ كَنْزٍ تَحْتَ الْعَرْشِ.(أحْمد)
Dari
Abu Dzar radliyallahu `anhu, berkata, "Kekasihku (Rasulullah) menyuruhku untuk melaksanakan tujuh hal beliau menyuruhku
untuk mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, melihat kepada
orang yang di bawahku dan tidak melihat yang di atasku, menyambung silaturrahim
sekalipun membelakangi (menghindar), tidak minta sesuatu kepada seseorang, mengatakan
kebenaraan walaupun pahit, di dalam ketaatan kepada Allah tidak merasa takut terhadap
celaan orang yang mencela, dan memperbanyak ucapan ‘Laa Haula Walaa
Quwwata Illa Billahi’ (Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
Allah) ', karena itu semua termasuk simpanan kekayaan di bawah Arsy." (HR.
Ahmad)
78.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ الله ُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم: كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ
فِيهِ الشَّمْسُ - قَالَ - تَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ وَتُعِينُ الرَّجُلَ
فِى دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ
وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ وَكُلُّ خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ
صَدَقَةٌ وَتُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ. (مسلم)
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata, Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap ruas tubuh manusia wajib
atasnya sedekah setiap hari selama matahari masih terbit. Beliau bersabda :
Engkau mendamaikan dua orang yang berselisih itu sedekah, engkau menolong orang dalam berkendaraan yaitu
engkau mengangkutnya atau menaikan barangnya ke atas kendaraan itu sedekah, ucapan
atau tutur kata yang baik itu sedekah, setiap langkah yang engkau lakukan untuk
menunaikan shalat (berjama`ah di masjid) itu sedekah dan menyingkirkan sesuatu
yang mengganggu di jalan itu sedekah." (HR.
Muslim)ز
81.
عَنْ أُمِّ الدَّرْدَاءِ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ :قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِأَفْضَلَ مِنْ دَرَجَةِ الصِّيَامِ
وَالصَّلاَةِ وَالصَّدَقَةِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِصْلاَحُ ذَاتِ
الْبَيْنِ وَفَسَادُ ذَاتِ الْبَيْنِ الْحَالِقَةُ. و للترمذى: صَلاَحُ ذَاتِ الْبَيْنِ فَإِنَّ فَسَادَ ذَاتِ الْبَيْنِ هِيَ
الْحَالِقَةُ. لاَ أَقُوْلُ تَحْلِقُ الشَّعْرَ وَلَكِنْ تَحْلِقُ الدِّيْنَ.(أبو داود
و الترمذى و أحْمد).
Dari
Ummu Darda dari Abu Darda ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Maukah kamu aku beritahu akan sesuatu yang lebih utama
daripada derajat puasa, shalat dan sedekah?" mereka menjawab, "Tentu
ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Mendamaikan
perselisihan/memperbaiki hubungan sosial dan rusaknya hubungan sosial adalah
penggundul."
Menurut riwayat Tirmidzi, (Beliau bersabda) :
" yaitu
mendamaikan perselisihan /memperbaiki hubungan sosial, karena rusaknya
hubungan sosial dialah penggundul."
"Aku tidak mengatakan; menggundul rambut, tapi menggundul
(perusak) agama." (HR. Abu
Dawud, Tirmidzi dan Ahmad).
Sumber : Kitab Tijan fie Syu’abil Iman
Categories
Religion
Langganan:
Postingan (Atom)